Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Kerusakan Hutan dan Masalah Sosial yang Mengikutinya

Gambar
  Februari 2016. Kampung Nakai tampak lengang ketika speedboat 80 PK yang mengantar kami bersandar. Hanya beberapa orang yang menyambut kami di dermaga. “Orang-orang sekarang lebih memilih tinggal di bivak. Jadi kampung begini sudah. Kosong,” ucap Urbanus Wuar (56 tahun), Kepala Kampung Nakai. Sudah sekitar sepuluh tahun belakangan perubahan sedang berlangsung di Kampung Nakai. Kampung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Lorentz ini kini sepi penduduk. Sebagian besar penghuninya memilih menetap di bivak atau rumah sementara di dalam hutan. Hal itu mereka lakukan untuk mengumpulkan karaka atau kepiting bakau ( Scylla Spp. ) . “Tempat cari karaka sudah makin jauh dari kampung. Kalau dulu di dekat kampung sudah bisa dapat,” kata Urbanus. “Itu makanya mereka (para nelayan pencari karaka ) memlih tinggal di bivak dekat lokasi mencari. Pulang ke kampung cuma sekali-sekali. Biasa sebulan sekali. Atau kalau Dana Desa cair.” Masalah sosial kemudian muncul dari perpindahan massa...